Pengelola kawasan Pantai Indah Kosambi (PIK) 2 menyangkal tuduhan terkait pembangunan pagar bambu di wilayah perairan pesisir utara (pantura) Kabupaten Tangerang, Banten.
“Itu tidak ada kaitan dengan kita, nanti selanjutnya oleh kuasa hukum yang akan menyampaikan dengan tindak lanjut,” kata Manajemen PIK 2 Toni di Tangerang, Banten, Minggu.
Menurutnya, pengembangan kawasan kota baru di PIK 2 akan terus berlanjut, mencakup beberapa wilayah pesisir utara Tangerang hingga mencapai Kecamatan Kronjo.
Namun, polemik terkait tudingan pembangunan pagar bambu oleh PIK 2 dinyatakan tidak benar. Bahkan, hal tersebut perlu dibedakan antara kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan wilayah non-PSN atau komersial.
“Ada empat hal yang perlu saya sampaikan untuk meresume semua berita yang ada. Pertama adalah bahwa PSN dan PIK 2 itu adalah 2 hal berbeda. PIK 2 sendiri adalah proyek yang berorientasi ke real estate itu sudah berjalan sejak 2009,” tegasnya.
Toni menjelaskan bahwa pengembangan kawasan PIK yang dimulai sejak tahun 2009 telah berlangsung jauh sebelum penetapan PSN oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2024.
“Artinya PIK 2 itu sudah mulai melalui izin yang diterima sudah mulai berjalan sejak 2009. Sedangkan PSN ini adalah wilayah di luar perencanaan PIK 2 yang dari 2009 itu berjalan itu di luar dan itu menjadi bagian dari terintegrasi PIK 2 mulai Maret 2024,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa sejak ditetapkannya area PSN PIK2 seluas 1.800 hektare melalui Keputusan Presiden RI Joko Widodo, pengembangan kawasan PIK dan PSN merupakan dua hal yang berbeda.
“Jadi sejak diputuskan bahwa ada area di sisi luar kawasan PIK 2 yang sebelumnya itu dijadikan PSN. Total luasnya kurang lebih di 1800-an hektare. Jadi pertama adalah PIK 2 dan PSN itu 2 hal berbeda. Itu yang harus digarisbawahi,” ungkapnya.
Proyek strategis nasional ini sepenuhnya merupakan investasi swasta yang dikelola oleh pengembang kawasan PIK 2 di bawah naungan PT Agung Sedayu Grup. Total nilai investasi PIK 2 untuk PSN di pesisir utara Tangerang mencapai Rp39,7 triliun.
“Bahwa investasi kami di PSN PIK 2 ini Rp39,7 triliun itu murni dari kami. Jadi tidak ada satupun atau sedikitpun dana APBN masuk ke dalam proyek PSN PIK 2 ini,” tegas dia.