Babak Baru Kasus Penembakan Bos Rental Mobil: Penyewa dan Penadah Ditahan

Sahrul

Dalam kasus penembakan yang terjadi di rest area Tol Tangerang-Merak, polisi telah menetapkan dua orang sebagai tersangka. Peristiwa tersebut mengakibatkan tewasnya Ilyas Abdurrahman (48), yang merupakan seorang pemilik bisnis rental mobil.

“Terkait kasus penembakan, Polresta Tangerang telah menetapkan saudara AS (Ajat Sudrajat) dan I sebagai tersangka,” ujar Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa, Minggu (5/1/2025)

AS tercatat sebagai orang pertama yang menyewa mobil Honda Brio milik Ilyas, sementara I merupakan pihak yang menerima kendaraan tersebut.

“Keduanya sudah cukup bukti dan ditetapkan sebagai tersangka. Namun, kami masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku lain,” kata Purbawa.

Terkait dengan dugaan keterlibatan anggota TNI Angkatan Laut (AL) sebagai pelaku penembakan, Purbawa menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Puspom TNI AL untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Terkait kasus penembakan di KM 45, kami sudah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL. Nantinya, Puspom dan kami akan melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti bila ada keterlibatan oknum dari TNI AL,” kata Purbawa.

Kronologi penembakan

Kasus ini bermula pada hari sebelum insiden, ketika Ajat menyewa mobil Honda Brio milik Ilyas. Pada 1 Januari 2025, ditemukan bahwa perangkat GPS di mobil tersebut dalam kondisi rusak.

Agam Muhammad (26), putra korban, mengungkapkan bahwa tim rental berhasil melacak keberadaan mobil hingga mencapai daerah Pandeglang.

Ketika kendaraan berhasil ditemukan di pertigaan Saketi, pelaku menodongkan senjata api sambil mengaku sebagai anggota TNI AL.

“Kami tetap melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga ke Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak,” ungkap Agam.

Di lokasi tersebut, ketegangan semakin meningkat. Setelah pelaku terpojok, rekannya tiba dengan mobil lain sambil membawa senjata api.

“Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan,” tambah Agam.

Akibat insiden tersebut, Ilyas mengalami luka tembak di dada dan tangan, sementara anggota tim rental, Ramli, tertembak di tangan hingga tembus ke perut. Keduanya segera dilarikan ke RSUD Balaraja untuk mendapatkan perawatan.

“Sayangnya, ayah saya tidak dapat diselamatkan,” ujar Agam.

Ilyas meninggal dunia akibat luka tembak yang parah, sementara Ramli saat ini masih menjalani perawatan intensif.

Also Read

Tags

Leave a Comment