Houthi Mengancam Tindak Keras Israel Jika Gencatan Senjata Dilanggar

Sahrul

Milisi Houthi dari Yaman memperingatkan bahwa mereka akan menyerang Israel jika negara tersebut gagal mematuhi gencatan senjata yang telah disepakati dengan Hamas.

Pemimpin milisi Houthi Yaman menegaskan akan terus memantau pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang bertujuan untuk menghentikan perang di Gaza.

Houthi mengancam akan menyerang Israel atau kapal-kapalnya menggunakan rudal balistik dan pesawat nirawak di perairan dekat pantai Yaman jika Israel melanggar kesepakatan. Sejak agresi Israel terhadap Palestina pada Oktober 2023, Houthi telah melancarkan serangan terhadap kapal-kapal Israel.

“Kami akan terus memantau perkembangan di Palestina selama tiga hari sebelum berlakunya perjanjian Gaza. Jika pembantaian Israael terus berlanjut kami akan melanjutkan operasi kami,” ujar Abdul Malik Al Houthi dalam pidato yang disiarkan televisi.

“Jika ada kemunduran agresi dari kesepakatan pada tahap mana pun, kami akan siap menyediakan dukungan militer untuk saudara Palestina kami,” sambungnya dilansir dari Reuters.

Sejak November 2023, Houthi telah melancarkan lebih dari 100 serangan terhadap kapal-kapal Israel, yang mengakibatkan dua kapal tenggelam, satu kapal disita, dan setidaknya empat pelaut tewas. Serangan intensif ini mengganggu pengiriman global dan memaksa perubahan rute perdagangan.

Serangan-serangan tersebut telah mengganggu perdagangan internasional, memaksa sejumlah kapal mengambil rute lebih panjang di sekitar Afrika bagian selatan dan menghindari Terusan Suez. Hal ini berdampak pada kenaikan tarif asuransi, biaya pengiriman, dan akhirnya memperburuk inflasi global.

Beberapa hari setelah pengumuman kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, Houthi disinyalir akan menghentikan serangan terhadap kapal-kapal Israel.

Selain menyerang kapal, Houthi juga telah meluncurkan rudal dan pesawat nirawak ke Israel, yang kemudian dibalas dengan serangan balasan. Salah satunya terjadi minggu lalu, ketika pesawat tempur Israel membombardir dua pelabuhan dan pembangkit listrik.

Pada Desember 2023, Houthi juga diserang oleh Amerika Serikat dan Inggris yang meluncurkan operasi multinasional untuk menjaga kelancaran perdagangan di Laut Merah.

Also Read

Tags

Leave a Comment