Klara Livia, seorang mantan karyawan startup teknologi, berbagi pengalaman pahitnya dua kali mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Pengalaman pertama terjadi pada tahun 2022, dan yang kedua, yang lebih mengejutkan, terjadi pada Agustus 2024. Meskipun sempat merasa terpukul, Klara mengaku sudah melihat tanda-tanda PHK kedua sebelum kejadian. Ia mampu menghadapi situasi ini dengan lebih tenang berkat pengalaman sebelumnya.
Perjalanan karier Klara cukup unik. Ia memulai kariernya sebagai jurnalis, namun kemudian beralih ke bidang UI/UX setelah merasa prospek jangka panjang di jurnalistik kurang menjanjikan.
Dari Jurnalistik ke Dunia UI/UX: Sebuah Peralihan Karier
Lulusan jurnalistik ini awalnya berkarir sebagai reporter. Namun, ia merasa kurang melihat masa depan cerah di bidang tersebut.
Keputusan untuk beralih ke bidang UI/UX didasari oleh prospek yang lebih menjanjikan, khususnya di industri startup yang sedang berkembang pesat. Keterampilan UI/UX sangat dibutuhkan.
Klara mengikuti *bootcamp* dan membangun portofolio yang kuat. Hal ini membantunya mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai UX researcher.
Keberuntungan tampaknya berpihak pada Klara. Ia bahkan diterima bekerja sebelum menyelesaikan *bootcamp*. Ini menunjukkan kesungguhan dan kemampuannya.
Dua Kali PHK: Pengalaman Pahit di Industri Startup
Setelah sukses di perusahaan pertamanya, Klara pindah ke startup lain yang bergerak di bidang penyedia layanan penghubung bisnis. Ia merasa nyaman dan pendapatannya stabil.
Namun, ketenangan itu tidak berlangsung lama. Beberapa bulan kemudian, perusahaan tersebut melakukan *rebranding* dan perubahan arah bisnis.
PHK kedua ini terjadi pada Agustus 2024. Klara mengaku sudah melihat beberapa tanda-tanda sebelum PHK terjadi.
Meskipun pernah mengalami PHK sebelumnya, pengalaman ini tetap menyakitkan. Klara harus kembali menghadapi ketidakpastian karier.
Menghadapi Realita PHK: Tantangan dan Pelajaran
Pengalaman PHK mengajarkan Klara untuk lebih jeli membaca situasi di tempat kerja. Ia belajar untuk lebih waspada terhadap tanda-tanda yang mungkin mengindikasikan PHK.
Selain itu, ia juga belajar untuk lebih fleksibel dan adaptif terhadap perubahan di dunia kerja. Ini sangat penting, terutama di industri startup yang dinamis.
Bangkit dari PHK: Mencari Peluang dan Memperkuat Diri
Setelah PHK kedua, Klara tidak berputus asa. Ia fokus untuk meningkatkan kemampuan dan mencari peluang baru.
Pengalamannya dua kali di-PHK tidak membuatnya patah semangat. Justru sebaliknya, ia semakin termotivasi untuk mengembangkan kariernya.
Klara mengambil hikmah dari pengalamannya. Ia melihat PHK bukan sebagai akhir dari segalanya, melainkan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
Dengan tekad dan semangat yang kuat, Klara terus berupaya untuk menemukan peluang kerja baru yang sesuai dengan keahlian dan minatnya. Ia yakin akan mampu melewati tantangan ini.
Kisah Klara merupakan contoh nyata tentang bagaimana seseorang dapat menghadapi tantangan karier dengan bijak dan bangkit kembali setelah mengalami PHK. Keuletan dan adaptasi menjadi kunci utama dalam menghadapi perubahan di dunia kerja yang semakin kompetitif. Kemampuan untuk belajar dari kesalahan dan terus mengembangkan diri adalah aset berharga dalam perjalanan karier siapapun.