Pada hari Senin (20/1) waktu setempat, lebih dari 900 truk yang mengangkut bantuan kemanusiaan berhasil memasuki Gaza, bertepatan dengan hari kedua dimulainya gencatan senjata. Menurut laporan dari badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), jumlah truk tersebut melebihi target harian yang telah disepakati dalam perjanjian gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas.
“Bantuan kemanusiaan terus mengalir ke Jalur Gaza sebagai bagian dari lonjakan yang disiapkan untuk meningkatkan dukungan bagi para penyintas,” kata kantor kemanusiaan PBB (OCHA).
“Hari ini, 915 truk menyeberang ke Gaza, menurut informasi yang diterima melalui kerja sama dengan otoritas Israel dan para penjamin perjanjian gencatan senjata,” imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Selasa (21/1/2025).
Selama konflik di Gaza, PBB telah mengkritik berbagai hambatan yang menghalangi aliran dan distribusi bantuan kemanusiaan ke wilayah Palestina yang sangat terdampak tersebut.
Pada hari Minggu sebelumnya, ketika gencatan senjata mulai diberlakukan, sebanyak 630 truk bantuan kemanusiaan berhasil memasuki Gaza.
Gencatan senjata awal yang berlangsung selama 42 hari antara Israel dan Hamas bertujuan untuk memungkinkan peningkatan pengiriman bantuan yang sangat dibutuhkan ke Gaza setelah 15 bulan konflik.
Perjanjian gencatan senjata menetapkan bahwa sebanyak 600 truk harus melintasi perbatasan menuju Gaza setiap harinya.