Rumor kolaborasi raksasa chip TSMC dan Intel akhirnya terbantahkan. CEO TSMC, C.C. Wei, secara tegas membantah adanya diskusi mengenai kerja sama, baik berupa lisensi teknologi maupun bentuk lainnya.
Kabar kerja sama ini berhembus sejak Maret lalu, menyatakan TSMC akan berinvestasi di divisi foundry Intel. Rumor tersebut bahkan menyebutkan potensi akuisisi saham hingga kesepakatan awal kepemilikan saham TSMC di usaha gabungan tersebut.
Bantahan Resmi TSMC atas Rumor Kerja Sama dengan Intel
Pernyataan resmi CEO TSMC ini mengakhiri spekulasi yang telah beredar selama beberapa bulan. Rumor tersebut menyebutkan berbagai perusahaan teknologi besar lainnya turut terlibat dalam kerja sama ini.
Sebelumnya, rumor menyebutkan rencana usaha gabungan yang melibatkan Nvidia, AMD, Broadcom, dan Qualcomm. Namun, perusahaan-perusahaan tersebut juga telah membantah keterlibatan mereka.
Bahkan, CEO Nvidia, Jensen Huang, secara terbuka menyatakan tidak pernah dihubungi terkait investasi tersebut. Penolakan dari berbagai pihak ini semakin memperkuat bantahan TSMC.
Latar Belakang Rumor dan Perkembangannya
Rumor awal menyebutkan TSMC akan mengoperasikan divisi foundry Intel. Namun, rumor tersebut juga menyebutkan batasan kepemilikan saham TSMC di bawah 50% karena aturan dari pemerintahan AS sebelumnya.
Kemudian, muncul kabar bahwa TSMC dan Intel telah mencapai kesepakatan awal di bulan April, dengan TSMC akan memegang 21% saham di perusahaan gabungan tersebut. Kabar ini kini terbukti tidak akurat.
Berbagai sumber menyebutkan adanya tekanan politik dan ekonomi yang menjadi latar belakang dari rumor ini. Persaingan ketat di industri semikonduktor juga menjadi faktor yang memperkuat spekulasi ini.
Investasi TSMC di AS dan Dampaknya
Terlepas dari rumor kerja sama yang terbantahkan, TSMC tetap berkomitmen pada investasinya di Amerika Serikat.
Pada bulan Maret, TSMC mengumumkan investasi tambahan sebesar USD 100 miliar untuk fasilitas perakitan chip di AS, menjadikan total investasi mencapai USD 165 miliar.
Investasi ini merupakan investasi terbesar dari perusahaan asing di AS dalam sejarah. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan puluhan ribu lapangan kerja, baik selama konstruksi maupun setelah operasional.
Pembangunan fasilitas pembuatan chip dan pusat riset ini menunjukkan komitmen TSMC dalam memperkuat rantai pasokan globalnya dan memenuhi permintaan chip yang terus meningkat.
Investasi besar-besaran ini juga menunjukkan peran penting Amerika Serikat dalam industri semikonduktor global. Kehadiran TSMC di AS dapat memperkuat posisi AS dalam persaingan teknologi dengan negara-negara lain.
Kesimpulannya, meskipun rumor kolaborasi TSMC dan Intel telah terbantahkan, perkembangan ini tetap menyoroti dinamika persaingan dan kolaborasi yang kompleks dalam industri semikonduktor global. Investasi besar TSMC di Amerika Serikat menegaskan komitmen perusahaan dalam memperkuat posisinya dan memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang. Ke depannya, kita dapat berharap melihat lebih banyak perkembangan dan inovasi dari industri ini.