Film adaptasi webtoon populer, “Omniscient Reader: The Prophet,” yang akan tayang pada 23 Juli mendatang, tengah menjadi perbincangan hangat. Kehadiran Jisoo Blackpink sebagai salah satu pemain utama telah memicu pro dan kontra di kalangan netizen Korea Selatan, bahkan sebelum filmnya dirilis.
Banyak yang meragukan kemampuan akting Jisoo, mengingat filmografinya yang masih terbatas. Netizen khawatir Jisoo tidak akan mampu beradu akting dengan aktor senior seperti Ahn Hyo Seop, Lee Min Ho, dan Chae Soo Bin yang sudah memiliki pengalaman dan reputasi mentereng di industri perfilman Korea.
Namun, sutradara Kim Byung Woo menjelaskan alasannya memilih Jisoo dalam sebuah wawancara. Ia menekankan bahwa dirinya memiliki kriteria jelas untuk karakter Lee Ji Hye dan mencari aktor yang akan memberikan seluruh kemampuannya untuk keberhasilan film.
Alasan Sutradara Memilih Jisoo
Kim Byung Woo memuji dedikasi dan kerja keras Jisoo selama proses produksi. Ia menyatakan bahwa sejak pertemuan pertama, Jisoo telah menunjukkan passion yang luar biasa. Selama pembacaan naskah dan persiapan, Jisoo terus berusaha keras untuk memerankan karakternya dengan baik.
Sutradara berusia 45 tahun ini yakin, meskipun peran Jisoo tidak terlalu besar, karakter yang diperankannya akan menarik perhatian penonton. Ia percaya bahwa dedikasi dan usaha keras Jisoo akan terlihat di layar lebar.
Reaksi Negatif Netizen Korea
Sayangnya, penjelasan sutradara tersebut justru mendapat tanggapan negatif dari sebagian besar netizen Korea. Banyak yang berpendapat bahwa kerja keras saja tidak cukup untuk menjadi aktor yang bagus, karena semua aktor profesional selalu bekerja keras dalam setiap proyek.
Beberapa netizen bahkan mencurigai pemilihan Jisoo hanya sebagai strategi pemasaran untuk menarik perhatian penonton internasional. Mereka berpendapat bahwa popularitas Jisoo sebagai member Blackpink lebih diutamakan daripada kemampuan aktingnya.
Kritik pedas di The Qoo
Di situs komunitas online The Qoo, banyak komentar yang mengecam kemampuan akting Jisoo. Netizen menilai aktingnya di proyek-proyek sebelumnya kurang memuaskan dan kehadirannya dalam film ini justru mengurangi minat mereka untuk menonton.
Komentar-komentar tersebut menunjukkan ketidakpercayaan netizen terhadap kemampuan Jisoo dan kecurigaan akan motif pemilihannya. Mereka menilai, penjelasan sutradara mengenai kerja keras Jisoo justru semakin memicu skeptisisme.
Pendapat yang Membela Jisoo
Di tengah gelombang kritik, ada juga yang membela Jisoo. Mereka berpendapat bahwa Jisoo seharusnya tidak dihakimi sebelum filmnya dirilis dan ditonton. Mereka meminta agar publik memberikan kesempatan untuk menilai akting Jisoo di “Omniscient Reader: The Prophet”.
Perdebatan ini menunjukkan betapa besarnya ekspektasi dan tekanan yang dihadapi seorang idol yang melebarkan karirnya ke dunia akting. Keberhasilan Jisoo di film ini akan menjadi bukti nyata kemampuannya, sekaligus menjawab keraguan netizen.
Informasi Tambahan: Sukses atau Gagal, Dampaknya Luas
Film “Omniscient Reader: The Prophet” tidak hanya bergantung pada kualitas cerita dan akting para pemainnya, tetapi juga strategi pemasarannya. Kontroversi yang terjadi di media sosial, baik positif maupun negatif, berdampak signifikan pada promosi film.
Jika film ini sukses, akan menjadi bukti bahwa popularitas idol K-pop dapat meningkatkan minat penonton terhadap film. Sebaliknya, jika film ini kurang berhasil, hal tersebut dapat memperkuat argumen bahwa kemampuan akting tetap menjadi faktor utama kesuksesan sebuah film.
Kasus Jisoo ini menjadi contoh bagaimana dunia hiburan Korea Selatan yang kompetitif dan sensitif terhadap opini publik. Film ini akan menjadi batu ujian bagi Jisoo untuk membuktikan bakatnya di dunia akting.
Selain itu, film ini juga akan menjadi studi kasus menarik mengenai strategi pemilihan pemain film. Apakah prioritasnya adalah kemampuan akting atau daya tarik bintang untuk menarik penonton?
Yang jelas, “Omniscient Reader: The Prophet” memiliki potensi untuk menjadi perbincangan hangat, tidak hanya karena adaptasi webtoonnya yang dinantikan, tetapi juga karena kontroversi yang mengelilingi salah satu pemain utamanya.
Kesimpulan
Penilaian terhadap kemampuan akting Jisoo di “Omniscient Reader: The Prophet” akan menjadi sangat subjektif. Baik kritik maupun pujian akan bermunculan, tergantung persepsi masing-masing individu. Hanya waktu yang akan menjawab, apakah Jisoo berhasil membungkam para kritikus atau justru membuktikan keraguan tersebut.
Namun yang terpenting, film ini akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan karir Jisoo sebagai aktris. Kesuksesan atau kegagalannya akan memberikan dampak besar, baik bagi karirnya sendiri, maupun bagi industri hiburan Korea Selatan secara luas.
