Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengusulkan Presiden Soeharto dan Presiden Gus Dur sebagai calon pahlawan nasional. Usulan ini berpotensi dikabulkan tahun ini.
Kemensos telah menerima sejumlah usulan nama calon pahlawan dari berbagai daerah. Kontroversi yang mungkin muncul dianggap wajar oleh Mensos, mengingat setiap tokoh memiliki sisi baik dan buruknya.
Usulan Pahlawan Nasional: Soeharto dan Gus Dur
Menurut Gus Ipul, pengusulan Soeharto dan Gus Dur bertujuan untuk menghargai jasa-jasa positif kedua presiden tersebut bagi bangsa Indonesia.
Mensos menekankan pentingnya mengingat kebaikan masa lalu sembari menerima kekurangan dan kesalahan yang pernah terjadi.
Sejarah telah mencatat kontribusi mereka, dan hal ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.
Pencabutan nama Soeharto dari TAP MPR 11/1998 terkait KKN meningkatkan peluangnya untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional tahun ini.
Proses Penetapan Pahlawan Nasional
Proses pengusulan diawali dari masyarakat, kemudian melalui pemerintah daerah hingga ke Kemensos.
Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) akan meneliti usulan tersebut, lalu diusulkan ke gubernur.
Selanjutnya, Kemensos membentuk Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) untuk mengkaji lebih lanjut sebelum diusulkan ke Dewan Gelar.
Keputusan akhir mengenai gelar pahlawan nasional ada di tangan Presiden. Sekitar 20 nama diusulkan untuk gelar tersebut tahun ini.
Syarat dan Kriteria Pahlawan Nasional
Calon pahlawan nasional harus memenuhi sejumlah syarat umum dan khusus.
Syarat Umum
- Warga Negara Indonesia (WNI) atau berjuang di wilayah yang kini menjadi Indonesia.
- Memiliki integritas moral dan keteladanan.
- Berjasa bagi bangsa dan negara.
- Berkelakuan baik.
- Setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara.
- Tidak pernah dipidana penjara minimal 5 tahun.
Syarat Khusus
- Pernah memimpin perjuangan bersenjata, politik, atau bidang lain untuk kemerdekaan dan persatuan bangsa.
- Tidak pernah menyerah kepada musuh dalam perjuangan.
- Melakukan pengabdian dan perjuangan hampir seumur hidup, melebihi tugasnya.
- Mempunyai gagasan atau pemikiran besar untuk pembangunan bangsa.
- Menghasilkan karya besar untuk kesejahteraan masyarakat atau harkat martabat bangsa.
- Memiliki konsistensi jiwa dan semangat kebangsaan yang tinggi.
- Melakukan perjuangan berdampak luas dan nasional.
Proses penetapan pahlawan nasional merupakan proses yang panjang dan teliti, mempertimbangkan berbagai aspek kehidupan tokoh yang diusulkan.
Semoga proses ini menghasilkan keputusan yang bijak dan mencerminkan nilai-nilai keadilan dan kebijaksanaan.
Tujuannya adalah untuk memberikan penghargaan yang pantas kepada mereka yang telah berjasa besar bagi Indonesia, sekaligus menjadi teladan bagi generasi penerus.