Pulau Ular, nama yang langsung membayangkan habitat ribuan ular berbisa di Brasil. Namun, tahukah Anda bahwa Indonesia juga memiliki pulau dengan nama serupa? Terletak di Nusa Tenggara Barat, pulau ini menjadi rumah bagi ratusan ular dan menarik minat para pecinta reptil serta petualang.
Keberadaan Pulau Ular di Indonesia ini menjadi bukti betapa kaya dan menyimpan banyak rahasia keanekaragaman hayati negara kita. Pulau ini menawarkan pengalaman unik dan menantang bagi mereka yang berani menjelajahinya.
Letak Pulau Ular Indonesia
Pulau Ular Indonesia berada di Pulau Sumbawa, tepatnya di Desa Pai, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Informasi ini didapatkan dari situs Kementerian Luar Negeri.
Luas pulau ini sekitar 800 meter persegi. Untuk mencapainya, dibutuhkan perjalanan laut sekitar 15 menit menyeberangi pantai.
Pulau Tanpa Penghuni
Berdasarkan informasi dari SDN 32 Panggi Kota Bima, Pulau Ular tidak dihuni manusia. Hal ini dikarenakan banyaknya ular yang mendiami setiap sudut pulau, baik di celah-celah batu maupun di pepohonan.
Ratusan ular menghuni pulau ini. Sebagian besar adalah ular laut jenis Erabu ( *Laticauda colubrina*), yang dikenal bermotif belang hitam putih dan memiliki bisa mematikan.
Meskipun didominasi ular laut Erabu, beberapa jenis ular lain juga ditemukan di sana. Ada kepercayaan lokal yang menyebutkan ular-ular di pulau tersebut telah dikutuk dan tidak berbisa.
Destinasi Wisata Ekstrem
Pulau Ular menawarkan destinasi wisata yang menantang, terutama bagi para pecinta reptil. Pengunjung dapat mengamati ular-ular yang dianggap jinak dan tidak berbisa.
Namun, pengunjung dilarang keras mengambil atau membawa pulang ular dari pulau ini. Bahkan nelayan setempat pun enggan membawa pulang ular laut yang tertangkap di jaring mereka.
Perlu diingat bahwa Pulau Ular tetap merupakan habitat alami ular. Keamanan dan keselamatan pengunjung menjadi prioritas utama. Patuhi aturan dan panduan yang diberikan oleh pihak terkait.
Perbandingan Pulau Ular Indonesia dan Brasil
Ilha da Queimada Grande di Brasil juga terkenal sebagai pulau ular. Sama seperti Pulau Ular di Sumbawa, pulau ini juga tidak dihuni manusia.
Berdasarkan informasi dari Atlas Obscura, hanya sedikit orang yang berani mendekat, biasanya hanya pekerja pembangunan, seperti petugas pembangunan mercusuar.
Terdapat kisah tentang pekerja yang meninggal karena serangan ular dan keluarganya pun ikut menjadi korban.
Jumlah ular di Ilha da Queimada Grande diperkirakan mencapai 2.000-4.000 ekor, dengan panjang rata-rata 1-5 meter. Ular *Bothrops insularis* atau golden lancehead, jenis pit viper yang sangat berbisa, mendominasi pulau ini.
Ular-ular tersebut memangsa burung laut dan bermigrasi ke Ilha da Queimada Grande pada musim tertentu.
Baik Pulau Ular di Indonesia maupun di Brasil, keduanya merupakan contoh unik dari ekosistem yang didominasi reptil. Pulau-pulau ini menyajikan gambaran menarik tentang bagaimana alam dapat menciptakan habitat yang ekstrem dan unik. Menarik bukan?
Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda tentang kekayaan alam Indonesia. Selalu utamakan keselamatan dan patuhi aturan yang berlaku jika Anda berencana mengunjungi tempat-tempat yang memiliki risiko tinggi seperti Pulau Ular.
