Presiden Prabowo Subianto menyambut Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, di Istana Merdeka, Jakarta. Kunjungan kenegaraan ini disambut dengan upacara militer yang meriah, menandai keakraban hubungan bilateral kedua negara.
Kedatangan Hun Sen diiringi pengamanan ketat. Upacara penyambutan berlangsung khidmat dan penuh protokol.
Upacara Penyembutan Kenegaraan yang Meriah
Presiden Senat Hun Sen tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 11.10 WIB. Iring-iringan mobilnya dikawal oleh 70 pasukan berkuda, menunjukkan penghormatan tinggi dari Indonesia.
Di Istana Merdeka, beliau disambut oleh pasukan jajar kehormatan dan siswa-siswa yang mengibarkan bendera Indonesia dan Kamboja. Suasana penuh semangat nasionalisme.
Pertemuan Bilateral dan Penguatan Kerja Sama
Prabowo Subianto menyambut Hun Sen di pintu samping Istana Merdeka. Keduanya kemudian berdiri di podium untuk menyaksikan pengibaran bendera dan mendengarkan lagu kebangsaan kedua negara.
Tembakan meriam mengiringi lantunan lagu kebangsaan, menambah semarak upacara. Setelah itu, keduanya melakukan inspeksi pasukan.
Di tengah barisan pasukan, Prabowo dan Hun Sen memberikan hormat kepada bendera masing-masing negara. Momen ini menjadi simbol penghormatan dan persatuan.
Setelah upacara, Prabowo dan Hun Sen memperkenalkan delegasi mereka masing-masing. Selanjutnya, mereka menuju ruang kredensial untuk menandatangani buku tamu.
Puncak acara adalah pertemuan empat mata antara kedua pemimpin. Diskusi tertutup ini diharapkan menghasilkan kesepakatan strategis untuk kedua negara.
Delegasi dan Harapan Kerja Sama yang Lebih Kuat
Delegasi Indonesia yang hadir terdiri dari Menlu Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Mendagri Tito Karnavian.
Kehadiran para menteri menunjukkan pentingnya kunjungan ini bagi Indonesia. Mereka akan membahas berbagai hal penting dalam pertemuan bilateral.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyatakan pertemuan ini sebagai momentum untuk memperkuat kerja sama Indonesia-Kamboja.
Yusuf menekankan pentingnya kunjungan ini untuk meningkatkan hubungan bilateral dan memperkuat kerja sama di berbagai bidang strategis.
Pertemuan ini diharapkan menghasilkan kesepakatan konkret yang menguntungkan kedua negara di berbagai sektor, baik ekonomi, sosial, budaya, maupun politik.
Kunjungan Presiden Senat Hun Sen ke Indonesia bukan hanya kunjungan kenegaraan biasa, tetapi merupakan simbol persahabatan dan kerja sama yang kuat antara kedua negara. Harapannya, kerja sama ini akan terus berkembang dan memberi manfaat bagi rakyat Indonesia dan Kamboja.
Suksesnya pertemuan ini menjadi bukti komitmen kedua negara dalam mempererat hubungan bilateral dan membangun masa depan yang lebih baik bersama.