Pencarian Iptu Tomi Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni yang hilang sejak Desember 2024, resmi ditutup. Operasi SAR gabungan yang melibatkan ratusan personel akhirnya berakhir tanpa hasil, meskipun telah dilakukan upaya maksimal selama beberapa bulan.
Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Eddizon Isir, memimpin apel konsolidasi di Mapolres Teluk Bintuni untuk menutup rangkaian Operasi SAR Polda Papua Barat 2025 dan Operasi Alfa Bravo Moskona 2025. Apel ini menjadi momen refleksi dan evaluasi atas seluruh operasi pencarian.
Penutupan Operasi Pencarian Iptu Tomi Marbun
Meskipun pencarian Iptu Tomi Marbun tidak membuahkan hasil mengenai keberadaannya, Kapolda Papua Barat memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh personel yang terlibat.
Irjen Johnny Isir menekankan bahwa penutupan operasi bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal babak baru untuk menjaga profesionalisme dan semangat melayani masyarakat, khususnya dalam misi kemanusiaan.
Apel konsolidasi ini juga menjadi forum penyampaian laporan akhir operasi. Lebih dari 510 personel gabungan dari berbagai satuan tugas dikerahkan dalam operasi ini.
Rangkaian Operasi Pencarian dan Tantangan Medan
Operasi pencarian Iptu Tomi Marbun, yang hilang di Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat saat mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB), berlangsung dalam tiga tahap.
Tahap pertama berlangsung hingga 30 Desember 2024, dilanjutkan tahap kedua pada 27 Januari hingga 2 Februari 2025, dan tahap ketiga pada bulan April 2025.
Personel gabungan dikerahkan di zona hijau, kuning, dan merah, menghadapi medan yang sulit dan cuaca ekstrem. Mereka menyisir sungai, hutan, dan obstacle sungai yang berisiko tinggi.
Apresiasi dan Komitmen Ke Depan
Irjen Johnny Isir menegaskan bahwa operasi pencarian Iptu Tomi Marbun merupakan wujud nyata cinta institusi kepada anggotanya dan kepedulian terhadap keluarga yang menunggu.
Polri mengerahkan kemampuan terbaiknya, termasuk personel dari satuan elite seperti Brimob dan Satgas SAR, untuk mendukung operasi ini.
Di tengah tantangan yang ada, personel menunjukkan integritas dan loyalitas tinggi. Polri juga mengajak masyarakat untuk tetap bijak dalam menyikapi berbagai isu.
Komitmen Polri dalam menjunjung nilai kemanusiaan akan terus berlanjut, tidak hanya dalam operasi ini, tetapi juga dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
Penutupan operasi pencarian Iptu Tomi Marbun menandai berakhirnya upaya besar dalam pencarian seorang anggota Polri yang hilang. Meskipun hasil akhir belum ditemukan, dedikasi dan kerja keras seluruh tim patut diapresiasi. Kejadian ini juga menjadi pembelajaran berharga bagi institusi dalam menghadapi tantangan pencarian di wilayah yang sulit diakses dan beresiko tinggi. Semoga peristiwa ini dapat menjadi dorongan bagi Polri untuk terus meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan di masa mendatang. Dukungan dan empati dari masyarakat sangat penting dalam setiap upaya pencarian dan penyelamatan.