Warga Medan dihebohkan dengan penemuan jasad bayi laki-laki di dalam sebuah tas. Bayi malang tersebut ditemukan pada Kamis, 8 Mei 2025, di Jalan Ampera 3, Medan Timur. Penemuan ini berawal dari layanan pengiriman barang melalui ojek online yang menambah misteri di balik kasus ini.
Seorang driver ojek online, Muhammad Yusuf, menerima orderan untuk mengantarkan sebuah paket dari Jalan Bilal menuju sebuah masjid di kawasan Medan Timur. Paket tersebut diterima dari seorang perempuan yang menggunakan mobil di dekat SPBU Bilal sekitar pukul 06.00 WIB pagi. Deskripsi paket dalam aplikasi tertera sebagai ‘baju dan makanan’, atas nama pengirim ‘Rudi’.
Pengantaran Paket Misterius
Yusuf menjalankan tugasnya sesuai arahan aplikasi. Ia menghubungi nomor penerima yang diberikan oleh pemesan, tetapi tidak berhasil dihubungi. Pemesan hanya meminta Yusuf untuk menitipkan paket tersebut kepada marbot masjid.
Rasa curiga membuat Yusuf memeriksa isi paket sebelum menitipkannya. Betapa terkejutnya ia ketika menemukan sesosok bayi laki-laki di dalam tas berwarna hitam tersebut. Bayi tersebut sudah tidak bernyawa. Yusuf hanya sempat melihat wajah bayi itu sebelum melaporkan kejadian tersebut.
Penemuan yang Mengejutkan
Setelah menemukan bayi tersebut, Yusuf segera menghubungi pihak berwenang. Penemuan jasad bayi dalam paket tersebut langsung menyebabkan gempar warga sekitar. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke kepala lingkungan setempat dan pihak kepolisian.
Petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kondisi bayi diperiksa dan dinyatakan telah meninggal dunia. Polisi kini tengah menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab kematian dan identitas bayi tersebut, termasuk melacak pengirim paket misterius tersebut.
Proses Penyelidikan Kepolisian
Polisi telah melakukan wawancara intensif dengan Muhammad Yusuf, driver ojek online yang menemukan bayi tersebut. Keterangan Yusuf menjadi petunjuk awal dalam mengungkap kasus ini. Upaya kepolisian juga tertuju pada pelacakan identitas perempuan yang menyerahkan paket, termasuk memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi penyerahan paket.
Identifikasi bayi melalui visum et repertum juga menjadi langkah penting dalam penyelidikan. Polisi juga akan menelusuri data dari aplikasi ojek online untuk mengetahui lebih detail transaksi dan identitas akun yang digunakan untuk memesan layanan pengiriman. Proses penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap seluruh rangkaian peristiwa hingga menemukan pelaku yang bertanggung jawab atas kematian bayi malang tersebut.
Proses identifikasi bayi terus dilakukan. Upaya melacak pengirim paket masih berlangsung. Polisi berharap masyarakat yang mengetahui informasi terkait kasus ini dapat memberikan keterangan kepada pihak berwajib.
Penemuan jasad bayi dalam paket ojek online ini menjadi sorotan publik. Kejadian ini menyisakan duka mendalam dan menimbulkan pertanyaan besar tentang motif di balik tindakan keji tersebut. Semoga pihak berwenang dapat segera mengungkap kasus ini dan memberikan keadilan bagi bayi yang meninggal dunia secara tragis. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.






