Kemacetan parah melanda Jalan Akses UI, Depok, Jawa Barat pada Senin sore, 28 April 2025. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 17.56 WIB, bertepatan dengan jam pulang kantor dan berakhirnya ujian tulis berbasis komputer (UTBK) di Universitas Indonesia.
Kemacetan ini mengakibatkan kendaraan melaju dengan sangat lambat bahkan berhenti total di beberapa titik. Kepadatan lalu lintas terlihat jelas dari Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, hingga ke arah Kelapa Dua.
Penyebab Kemacetan Kompleks di Jalan Akses UI
Beberapa faktor berkontribusi terhadap kemacetan yang terjadi. Selain kepadatan lalu lintas yang umum terjadi di jam pulang kantor, pelaksanaan UTBK di UI menjadi pemicu utama.
Ribuan peserta UTBK yang keluar dari kampus secara bersamaan menambah volume kendaraan di jalan. Keluarnya kendaraan dari Jalan Amaliyah dan penyempitan jalur di jembatan juga memperparah situasi.
Dampak UTBK dan Jam Pulang Kantor
Wakasat Lantas Polres Metro Depok, Kompol Yayat, menjelaskan bahwa kemacetan disebabkan oleh berhimpitannya waktu berakhirnya UTBK dengan jam pulang kerja. Peserta UTBK yang berjumlah sekitar 2.000 orang setiap harinya menambah beban lalu lintas.
Ia menambahkan bahwa jalur tersebut memang padat, terutama bagi masyarakat yang hendak menuju Kelapa Dua atau Margonda. Kemacetan semakin parah karena jalur keluar dari UI tidak dialihkan secara optimal.
Pengelolaan Arus Lalu Lintas yang Kurang Optimal
Kompol Yayat mengungkapkan, peserta UTBK belum dialihkan untuk keluar melalui pintu Tugu menuju Lenteng Agung. Hal ini membuat kendaraan menumpuk di Flyover menuju Jalan Akses UI.
Selain itu, keluarnya kendaraan dari Jalan Amaliyah yang tidak terkendali juga memperburuk situasi. Penyempitan jalan di jembatan (bottleneck) semakin memperparah kemacetan.
Upaya Penanganan Kemacetan
Pihak kepolisian berupaya mengurai kemacetan dengan mengatur lalu lintas di lokasi. Petugas berupaya mengarahkan kendaraan agar tetap berada di jalur yang sudah ditentukan.
Upaya yang dilakukan antara lain dengan mengarahkan kendaraan dari Gang Amaliyah untuk langsung melaju lurus, menghindari putaran yang mempersempit jalan. Petugas juga berusaha memastikan jalur dari arah atas (sebelum Jalan Amaliyah) tetap lancar.
Dampak Kemacetan Terhadap Masyarakat
Kemacetan tersebut menimbulkan kerugian bagi pengguna jalan. Waktu tempuh perjalanan menjadi lebih lama, dan aktivitas menjadi terganggu.
Kehilangan waktu produktif dan biaya operasional kendaraan menjadi dampak yang harus ditanggung masyarakat. Kondisi ini juga berpotensi menyebabkan stres dan ketidaknyamanan bagi pengendara.
Solusi Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Sebagai solusi jangka pendek, peningkatan koordinasi antara pihak kepolisian dan pengelola kampus UI diperlukan untuk mengatur alur keluar peserta UTBK.
Untuk jangka panjang, perlu dipertimbangkan solusi rekayasa lalu lintas, seperti penambahan jalur alternatif atau pengaturan waktu pelaksanaan UTBK agar tidak bersamaan dengan jam pulang kantor.
Evaluasi dan perbaikan infrastruktur jalan di sekitar lokasi juga penting untuk mengatasi bottleneck yang menjadi pemicu kemacetan. Koordinasi yang lebih baik antara berbagai pihak terkait merupakan kunci untuk mengatasi masalah ini secara efektif dan berkelanjutan.
Kemacetan di Jalan Akses UI merupakan masalah kompleks yang memerlukan solusi komprehensif. Kerjasama semua pihak, mulai dari kepolisian, pengelola kampus, hingga pemerintah daerah, sangat dibutuhkan untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih efektif dan efisien di masa mendatang. Harapannya, kejadian serupa dapat dicegah dan masyarakat dapat terhindar dari kerugian akibat kemacetan.