Menentukan hari perkiraan lahir (HPL) sangat penting untuk merencanakan persiapan persalinan. Anda dapat menghitung HPL sendiri, tetapi penting untuk memahami bahwa ini hanyalah perkiraan.
Banyak wanita salah paham dalam menghitung usia kehamilan. Usia kehamilan lebih tepat dihitung dalam minggu dan hari, bukan bulan, karena berkaitan erat dengan hari pertama haid terakhir (HPHT).
Cara Menghitung HPL Berdasarkan Usia Kehamilan
Cara pertama menghitung HPL adalah dengan menghitung usia kehamilan berdasarkan HPHT. Kehamilan berlangsung sekitar 38-40 minggu (280 hari), termasuk masa pembuahan selama dua minggu setelah menstruasi terakhir.
Berikut dua rumus berdasarkan HPHT: 1) Jika HPHT di Januari, Februari, atau Maret, rumusnya adalah tanggal + 7, bulan + 9. 2) Jika HPHT di April hingga Desember, rumusnya adalah tanggal + 7 hari, bulan – 3, tahun + 1.
Contoh: HPHT 8 Februari 2024, HPL = (8+7) 15 November 2024. HPHT 11 April 2024, HPL = (11+7) 18 Januari 2025. Metode praktis lainnya adalah menambahkan 266 hari pada HPHT, tetapi ini hanya berlaku jika siklus haid Anda 28-30 hari.
Cara Menghitung HPL dengan Dokter
Jika Anda lupa HPHT, konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan USG dapat memberikan perkiraan HPL yang lebih akurat, terutama jika siklus haid Anda teratur.
Namun, USG mungkin kurang akurat pada wanita berusia 35 tahun ke atas atau yang memiliki komplikasi kehamilan seperti hipertensi dan diabetes gestasional, karena kondisi ini dapat memengaruhi HPL.
1. Melakukan USG
USG kandungan menunjukkan tanggal persalinan lebih akurat daripada rumus HPL manual, tetapi akurasinya bergantung pada beberapa faktor.
2. Menghitung Detak Jantung Janin
Detak jantung janin biasanya terdeteksi pada minggu ke-9 atau ke-10. Dokter dapat memperkirakan HPL berdasarkan deteksi detak jantung janin atau gerakan janin pertama (biasanya antara 18-22 minggu).
3. Mengukur Ketinggian Fundus Uteri
Tinggi fundus uteri (jarak antara tulang kemaluan dan bagian atas perut) meningkat seiring usia kehamilan. Pengukuran berkala tinggi fundus membantu dokter memperkirakan HPL.
Cara Menghitung HPL untuk Kehamilan IVF
Kehamilan IVF memiliki perkiraan HPL yang lebih akurat karena tanggal pembuahan dan transfer embrio diketahui. Tambahkan 266 hari pada tanggal transfer embrio untuk mendapatkan perkiraan HPL.
Contoh: Transfer embrio 11 Mei 2024, HPL perkiraan = 1 Februari 2025 (asumsi siklus haid 28-30 hari). USG tetap penting untuk konfirmasi.
Penyebab HPL Berubah-ubah
HPL yang dihitung secara manual atau oleh dokter bisa meleset. Beberapa penyebab umum meliputi:
1. Salah Tanggal HPHT
Kesalahan dalam menentukan HPHT adalah penyebab utama ketidakakuratan HPL. Pembuahan terjadi dalam rentang waktu tertentu setelah HPHT, tetapi waktu pastinya sulit dipastikan, bahkan oleh dokter.
2. Perubahan Ukuran Leher Rahim
Ukuran leher rahim memengaruhi HPL. Penelitian menunjukkan wanita dengan leher rahim pendek cenderung melahirkan lebih awal. Pemendekan leher rahim mendekati persalinan untuk mempermudah jalan lahir.
3. Posisi Bayi dalam Kandungan Berubah
Posisi janin juga berpengaruh pada waktu persalinan. Posisi kepala bayi yang ideal akan memengaruhi kepastian HPL. Jika tidak ideal, persalinan mungkin sedikit terlambat.
Dokter mungkin menyarankan operasi caesar atau induksi persalinan jika kehamilan melewati 40 minggu. Konsultasi dengan dokter penting untuk menentukan metode persalinan terbaik.