Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra Timnas Malaysia, menunjukkan kemampuannya yang mumpuni hanya dalam dua bulan masa kerjanya. Prestasi gemilang diraihnya bersama Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang berhasil memenangkan gelar Badminton Asia Championship (BAC) 2025 di Ningbo, China.
Kemenangan atas pasangan tuan rumah, Chen Bo Yang/Liu Yi, dengan skor 21-19, 21-17, mengakhiri puasa gelar Kejuaraan Asia Malaysia selama 18 tahun di nomor ganda putra. Gelar terakhir diraih pada tahun 2007 oleh Choong Tan Fook/Lee Wan Wah.
Sukses Herry IP di Malaysia dan Tantangannya
Keberhasilan Herry IP, atau yang akrab disapa Herry IP, membawa Malaysia meraih juara BAC 2025 menunjukkan kualitas kepelatihannya. Ia mampu membawa pasangan ganda putra Malaysia meraih prestasi yang signifikan dalam waktu singkat.
Namun, keberhasilan ini berbanding terbalik dengan perolehan Indonesia di kejuaraan yang sama. Indonesia pulang tanpa gelar sama sekali, sebuah kontras yang menimbulkan berbagai komentar.
Herry IP sendiri menanggapi komentar tersebut dengan bijak. Ia mengakui bahwa situasinya memang menimbulkan perasaan tidak nyaman, namun ia menganggapnya sebagai bagian dari pekerjaannya.
Herry memastikan hubungan baiknya dengan PBSI dan atlet-atlet Indonesia tetap terjaga. Ia bahkan sempat makan bersama mereka di Ningbo.
Perbandingan Prestasi dan Pergantian Pelatih di Indonesia
Keberhasilan Herry IP di Malaysia menjadi perbandingan dengan situasi di Indonesia. Indonesia, yang pernah mendominasi kejuaraan ini, kini mengalami penurunan prestasi.
Hal ini bertepatan dengan rotasi kepelatihan di PBSI menjelang Kejuaraan Bulutangkis Asia. Mulyo Handoyo yang sebelumnya merangkap jabatan, kini fokus sebagai koordinator pelatih karena alasan kesehatan.
Posisinya digantikan oleh Indra Widjaja. Wakil Ketua Umum I PBSI, Taufik Hidayat, menjelaskan pergantian ini bertujuan untuk menciptakan suasana baru dan memacu prestasi.
Taufik menekankan bahwa penilaian kinerja pelatih tetap berfokus pada prestasi. Baik Indra Widjaja maupun pelatih lainnya, akan dinilai berdasarkan hasil yang dicapai.
Kontrak Herry IP di BAM dan Harapan Medali Emas Olimpiade
Herry IP resmi bergabung dengan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) sejak awal Februari 2025. Kontraknya berdurasi empat tahun hingga 31 Desember 2028.
Target utama yang dibebankan kepada Herry IP adalah membawa pulang medali emas Olimpiade Los Angeles 2028. Tantangan besar ini menunggu Herry IP di masa mendatang.
Dengan pengalamannya yang luas dan prestasi yang sudah dibuktikan, Herry IP diharapkan dapat membawa ganda putra Malaysia ke puncak prestasi dunia.
Keberhasilannya di BAC 2025 menjadi modal awal yang baik untuk mencapai target tersebut. Ke depannya, akan sangat menarik untuk menyaksikan kiprah Herry IP bersama BAM.
Kisah Herry IP di Malaysia menunjukkan bahwa kepemimpinan dan strategi kepelatihan yang tepat dapat membawa perubahan signifikan. Suksesnya di BAC 2025 menjadi bukti nyata akan hal tersebut. Prestasinya ini menjadi inspirasi bagi dunia bulutangkis, khususnya dalam hal pengembangan strategi dan pelatihan atlet.