Dunia hiburan kembali dihebohkan dengan kabar kurang menyenangkan. Perusahaan rintisan kesehatan mental, Wondermind, yang didirikan oleh Selena Gomez dan ibunya, Mandy Teefey, dilaporkan tengah menghadapi krisis keuangan yang cukup serius. Kabar ini mencuat setelah media bisnis ternama, Forbes, merilis laporan yang detail mengenai permasalahan tersebut.
Wondermind, yang diluncurkan pada tahun 2021 dengan misi mulia untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, sempat mencatatkan kesuksesan awal. Perusahaan ini berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar US$5 juta (sekitar Rp80 miliar) dan mencapai valuasi US$100 juta (sekitar Rp1,6 triliun) di tahun 2022.
Krisis Keuangan Wondermind: Gaji Karyawan hingga Utang Menumpuk
Laporan Forbes mengungkap sejumlah permasalahan keuangan yang serius di Wondermind. Salah satu masalah utama adalah keterlambatan pembayaran gaji kepada 15 karyawannya.
Sumber anonim menyebutkan adanya tunggakan gaji hingga bulan April, dan karyawan belum menerima pembayaran sejak saat itu. Selain itu, perusahaan juga dilaporkan menunggak pembayaran kepada vendor dan penulis lepas, dengan total utang mencapai puluhan ribu dolar.
Bahkan, tunjangan kesehatan karyawan juga dikabarkan dipotong secara tiba-tiba dalam beberapa bulan terakhir. Situasi ini tentunya menimbulkan kecemasan dan kesulitan bagi para karyawan Wondermind.
Bantahan dan Klarifikasi Pihak Wondermind
Di tengah kabar yang beredar, beredar kabar bahwa Mandy Teefey, ibu Selena Gomez, sampai harus menggadaikan rumahnya untuk membayar utang perusahaan. Namun, klaim ini dibantah oleh sumber lain yang dihubungi oleh People.
Pihak Wondermind sendiri memberikan pernyataan bahwa krisis keuangan tersebut telah “terselesaikan” dan pembayaran kepada pihak-pihak yang berhak akan segera dilakukan. Namun, penjelasan ini belum cukup meredakan kekhawatiran publik.
Reaksi Publik dan Peran Selena Gomez
Kabar ini langsung memicu gelombang kritik di media sosial. Banyak netizen mempertanyakan bagaimana perusahaan milik seorang selebriti terkenal seperti Selena Gomez bisa mengalami masalah keuangan sebesar ini, terutama terkait tunggakan gaji karyawan.
Berbagai komentar bermunculan, sebagian besar mengecam tindakan perusahaan dan mempertanyakan tanggung jawab Selena Gomez. Ada yang menyoroti kekayaan bersih Selena Gomez yang mencapai US$700 juta (sekitar Rp11,2 triliun) dan meminta agar ia membantu para karyawannya.
Menanggapi kritik tersebut, sumber anonim kepada People menyatakan bahwa Selena Gomez langsung mengambil tindakan setelah mengetahui masalah ini. Ia disebut telah menyuntikkan dana tambahan ke Wondermind, meskipun tidak terlibat dalam operasional harian perusahaan.
Kontribusi Selena Gomez terhadap Wondermind memang cukup besar. Ia telah menginvestasikan jutaan dolar selama bertahun-tahun untuk mendukung ibunya dan misi perusahaan dalam memperjuangkan kesehatan mental. Namun, keterlibatannya yang terbatas dalam operasional sehari-hari tampaknya menjadi sorotan utama dalam krisis ini.
Kesuksesan Rare Beauty, lini bisnis kecantikan milik Selena Gomez, semakin memperkuat kontras antara kekayaan bersihnya dan masalah keuangan yang dihadapi Wondermind. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang tata kelola dan manajemen keuangan di perusahaan tersebut.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi para pengusaha, terutama di sektor startup, tentang pentingnya manajemen keuangan yang sehat dan transparan. Keberhasilan awal tidak menjamin keberlangsungan bisnis di masa depan. Pengelolaan sumber daya manusia dan keuangan yang baik merupakan kunci keberhasilan jangka panjang.
Meskipun pihak Wondermind mengklaim telah menyelesaikan masalah keuangannya, dampak dari krisis ini terhadap reputasi perusahaan dan kepercayaan publik perlu diperhatikan. Transparansi dan akuntabilitas akan menjadi kunci untuk memulihkan kepercayaan dan memastikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Ke depannya, mekanisme pengawasan dan pengelolaan keuangan yang lebih baik perlu diimplementasikan untuk menjamin keberlanjutan Wondermind dan kesejahteraan karyawannya.
