Pembangunan Fly Over (FO) Sitinjau Lauik di Sumatera Barat akhirnya dimulai. Proyek senilai Rp2,7 triliun ini merupakan hasil kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), dan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah pusat untuk memajukan infrastruktur di daerah.
Groundbreaking proyek ini dilakukan pada Sabtu, 3 Mei 2025, dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade. Kehadiran mereka menandai dimulainya pembangunan tahap pertama dari proyek ambisius ini.
Dimulainya Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik
Menteri PU Dody Hanggodo dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade memimpin groundbreaking pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik Panorama 1. Proyek ini telah lama dinantikan dan merupakan hasil perjuangan panjang berbagai pihak.
Selain kedua tokoh tersebut, turut hadir Gubernur Sumbar Mahyeldi, Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy, serta perwakilan dari Hutama Karya sebagai penanggung jawab proyek.
Andre Rosiade menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas dukungannya terhadap proyek ini. Koordinasi intensif dengan pihak Kementerian Keuangan juga berhasil dilakukan berkat campur tangan Presiden Jokowi.
Ia juga menegaskan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam pembangunan Sumatera Barat, meskipun kalah dalam Pilpres di daerah tersebut. Proyek FO Sitinjau Lauik merupakan salah satu bukti komitmen tersebut.
Dukungan dari Berbagai Pihak dan Tantangan yang Dihadapi
Pembangunan FO Sitinjau Lauik mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Presiden Jokowi, Presiden Prabowo, Menteri BUMN Erick Thohir, dan berbagai instansi terkait. Dukungan ini menunjukkan pentingnya proyek ini bagi perkembangan Sumatera Barat.
Selain pembangunan FO Sitinjau Lauik, Menteri PU juga berencana meninjau dan memperbaiki jalan Air Dingin Solok yang rusak. Andre Rosiade juga menyampaikan beberapa usulan proyek lain, termasuk perbaikan banjir di Jondul Rawang Padang dan pembangunan Pasar Bawah Bukittinggi.
Andre Rosiade menekankan pentingnya kerja sama antar pihak, tanpa mempersoalkan perbedaan partai politik. Yang terpenting adalah kemajuan pembangunan di Sumatera Barat.
Menteri PU Dody Hanggodo juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan menekankan pentingnya memperhitungkan faktor geografis dan risiko gempa bumi dalam pembangunan proyek ini.
Harapan untuk Kemajuan Sumatera Barat
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengungkapkan rasa syukur atas dimulainya proyek ini. Proyek ini telah lama direncanakan dan merupakan solusi untuk masalah jalan Sitinjau Lauik yang rawan kecelakaan.
Mahyeldi juga menyampaikan terima kasih kepada Andre Rosiade atas perjuangannya dalam merealisasikan proyek ini. Pemprov Sumbar telah membentuk tim percepatan pembangunan dan berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk mengatasi kendala perizinan lahan.
Anggota Komisi V DPR RI Zigo Rolanda juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo dan Andre Rosiade. Ia mengingatkan pentingnya kajian mendalam terkait kondisi geografis Sumatera Barat dalam pembangunan infrastruktur.
Zigo juga berharap proyek ini dapat selesai dengan cepat tanpa mengabaikan aspek keamanan dan kualitas. Ia menyarankan pembangunan fasilitas pendukung seperti rest area untuk UMKM.
Pembangunan FO Sitinjau Lauik diharapkan tidak hanya mengurangi angka kecelakaan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat. Proyek ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memajukan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak dan upaya mengatasi berbagai tantangan, proyek ini diharapkan dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Sumatera Barat.