Portal.co.id puja dan puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Alloh SWT, yang senantiasa melimpahkan Nikmat, rahmat, serta taufik dan hidayahnya kepada kita tak lupa shalawat dan salam marilah kita sanjungkan kepangkuan seorang hamba Allah yang terpilih yang telah diperjalankan Alloh SWT pada suatu malam hari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso yang diberkahi yaitu Nabi Besar Muhammad SAW, berserta para keluarganya, sahabatnya dan segenap orang yang mengikutinya, mudah-mudahan mendapat syafaatnya Amiin ….
Dibulan Rajab tepatnya tanggal 27 Rajab ada peristiwa yang menggemparkan Dunia yakni peristiwa Isro Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang mengandung I’tibar dan pelajaran yang amat luas dan penting bagi umat Islam yang melahirkan perintah Sholat yang 5 wkatu, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an, yang artinya “Maha suci Alloh, yang telah memperjalankan hambanya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsho yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepada nya sebagaian dari tanda-tanda kebesaran kami” (Qs. Al-Isro 1).
Isro artinya perjalanan Nabi Muhammad SAW pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso Mi’raj artinya dinaikannya Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqso ke langit ke-7 hingga sampai tempat tertinggi yaitu “Sidrotil Muntaha” untuk menhadap dan beraudensi langsung dengan Alloh SWT berdasarkan Firmannya dalam surat (QS An-Najm 1-15).
Adapun orang yang pertama kali membenarkan adalah Sahabat Abu Bakar r.a sehingga mendapatkan gelar “Ash-Shiddiq” artinya orang yang membenarkan.
Dan kita wajib membenarkan dan mempercayainya, karena berdasarkan Wahyu Allah dalam Al-Qur’an tersebut serta jelas peristiwa itu dialami oleh “Ruh” dan “Tubuh” beliau, bukan hanya ruh saja atau mimpi, sebab dalam surat Al-Isro disebutkan kata “ASRAA BI’ABDIHI artinya Alloh SWT memperjalankan hambanya terdiri dari “Tubuh dan Ruh yang disertai Malaikat Jibril a.s waktu diperjalanan beliau diperlihatkan berbagai kejadian, misal Siksaan bagi orang yang melanggar akan perintah Allah SWT dan besarnya Pahala yang diterima orang-orang yang taat akan perintahnya.
Intinya hasil dari pada Isro Mi’raj Nabi Muhammad SAW menghadap ke hadirat Allah SWT adalah suatu yang lebih baik dari pada dunia dan seisinya, yaitu perintah Shalat Fardhu 5 waktu dalam sehari semalam, setelah dikurangi dari asalnya 50 kali dengan nilai pahala yang sama dan wajib kita tegakkan sebagai Filar Islam sebagaimana dalam Al-Qur’an Allah berfirman yang artinya “Sesungguhnya shalat itu adalah Fardu yang ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman (QS. An-Nisa 103). Berdasarkan firman Allah SWT diatas mengandung arti bahwa shalat merupakan tiangnya Agama dan merupakan Ibadat yang pertama kali dihisab dan tidak ada yang menandingi oleh Ibadat maupun, maka Shalatlah sebelum dishalatkan orang lain.
Wallohu A’lam Bissawab …..