Supermodel Bella Hadid, di balik gemerlap dunia mode, ternyata masih bergumul dengan isu kepercayaan diri. Pengakuan mengejutkan ini diungkapkannya dalam wawancara eksklusif dengan British Vogue edisi Juni 2025, yang akan terbit pada 20 Mei mendatang. Meskipun dikenal sebagai ikon kecantikan dunia, perjalanan Bella menuju penerimaan diri ternyata jauh lebih kompleks daripada yang terlihat di permukaan. Mari kita telusuri lebih dalam perjuangan pribadi supermodel ini.
Perjuangan Kepercayaan Diri Bella Hadid
Dalam wawancaranya, Bella Hadid, yang kini berusia 28 tahun, terus terang mengungkapkan kesulitannya dalam membangun kepercayaan diri, terutama di awal kariernya. Tekanan dunia mode yang menuntut penampilan sempurna secara konsisten berdampak signifikan pada kesehatannya mental dan spiritual.
Transisi dari masa remaja ke dewasa bukanlah proses yang mudah baginya. Menjadi model muda yang harus selalu tampil prima di depan kamera, Bella mengaku sempat kesulitan untuk mencintai dan menerima dirinya sendiri.
Ia bercerita tentang tantangan menghadapi cermin setiap hari. Bukan hanya untuk riasan dan penampilan, tetapi juga konfrontasi dengan citra dirinya sendiri. Tekanan tersebut begitu besar hingga Bella secara blak-blakan menyatakan kebenciannya pada cermin.
Menciptakan Alter Ego Belinda: Mekanisme Pertahanan Diri
Untuk menghadapi tekanan luar biasa tersebut, Bella menciptakan alter ego bernama Belinda. Sosok Belinda ini mewakili Bella si profesional di dunia kerja, sosok yang selalu tampil sempurna dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik, terlepas dari kondisi batinnya.
Belinda menjadi mekanisme pertahanan yang memungkinkan Bella untuk memisahkan dirinya yang rapuh dan rentan dari tuntutan pekerjaan yang tak kenal lelah. Bella menggambarkan Belinda sebagai sosok yang luar biasa, mampu tetap tersenyum dan profesional di depan umum, meskipun mungkin sedang berjuang dengan emosi di balik layar.
Meskipun Belinda membantu Bella bertahan, penggunaan alter ego ini juga menimbulkan efek samping. Bella mengakui bahwa pemakaian topeng tersebut dalam waktu lama membuatnya merasa hampa dan seperti “kerangka” ketika berada di luar peran Belinda.
Dampak Penyakit Lyme dan Jalan Menuju Kesembuhan
Selain tekanan dunia mode, Bella juga pernah berjuang melawan penyakit Lyme. Penyakit ini memaksanya untuk mengambil cuti selama satu tahun dari dunia hiburan demi fokus pada penyembuhan.
Melihat foto-foto lamanya seringkali memicu kesedihan, mengingatkannya pada perjuangan berat yang telah dilaluinya. Perjuangan tersebut, baik fisik maupun mental, tentu turut membentuk perjalanan hidupnya dan cara pandangnya terhadap dirinya sendiri.
Setelah masa pemulihan, Bella kembali ke dunia modeling dan menunjukkan penampilannya yang baru di Cannes Film Festival 2025 dengan rambut pirang terang. Kembalinya Bella menjadi bukti kegigihannya dan kekuatannya dalam melawan berbagai tantangan.
Kisah Bella Hadid mengingatkan kita bahwa di balik gemerlap dunia hiburan, terdapat perjuangan pribadi yang kompleks dan kerap tak terlihat. Kejujuran dan keterbukaannya dalam berbagi pengalaman diharapkan dapat menginspirasi orang lain untuk menerima diri sendiri apa adanya dan berani mencari pertolongan ketika dibutuhkan.





