Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, kembali menyapa kadernya, Mukhamad Misbakhun. Sebelumnya, Bahlil sempat menyinggung Misbakhun dalam sebuah acara partai. Kali ini, suasana berbeda tercipta.
Bahlil memuji Misbakhun, menyebutnya sebagai sahabat lama. Hal ini disampaikan dalam pembukaan program pelatihan ‘Executive Education Program for Young Political Leaders, Batch-18’ di Jakarta, Senin (21/4/2025).
Bahlil Puji Kiprah dan Integritas Misbakhun
Bahlil mengapresiasi perjalanan karier politik Misbakhun yang panjang. Ia menyebutkan Misbakhun pernah bergabung dengan partai lain sebelum bergabung dengan Golkar.
Bahlil juga secara terbuka menyinggung masa lalu Misbakhun yang pernah berhadapan dengan hukum terkait kasus Bank Century. Namun, ia menekankan bahwa Misbakhun telah dinyatakan bebas murni oleh Mahkamah Agung.
Bahlil kemudian memuji integritas, intelektualitas, dan prinsip kuat Misbakhun. Menurutnya, hal itulah yang membuat Misbakhun mampu melewati berbagai tantangan dan berhasil.
Pernyataan Bahlil Sebelumnya yang Menyinggung Misbakhun
Sebelumnya, dalam acara halal bihalal Golkar pada Rabu (16/4), Bahlil menyinggung kemungkinan reshuffle kepengurusan partai.
Ia menyinggung sistem pergantian pengurus Golkar yang mirip dengan pergantian kabinet menteri. Prosesnya tidak perlu menunggu waktu lama.
Dalam acara tersebut, Bahlil juga membahas kebijakan AS yang menaikkan tarif produk Indonesia. Ia kemudian menyinggung beberapa menteri terkait.
Bahlil kemudian menanyakan keberadaan Misbakhun yang tidak hadir dalam acara tersebut. Ia mengatakan Golkar membutuhkan pemikir ekonomi, bukan pelari.
Harmonisasi Hubungan Internal Partai Golkar
Pernyataan Bahlil yang awalnya menyinggung Misbakhun kini bergeser menjadi pujian. Hal ini mengindikasikan upaya harmonisasi internal Partai Golkar.
Perubahan sikap Bahlil dapat dilihat sebagai strategi untuk menjaga soliditas partai. Puji-pujian terhadap Misbakhun bisa diartikan sebagai upaya rekonsiliasi.
Kehadiran Misbakhun yang penting bagi Partai Golkar diakui oleh Bahlil. Hal ini terlihat dari pujian yang disampaikannya pada kesempatan tersebut.
Langkah Bahlil ini menunjukkan pentingnya menjaga keharmonisan di internal partai untuk menghadapi tantangan politik ke depan. Solidaritas kader menjadi kunci kesuksesan partai.
Secara keseluruhan, pernyataan dan sikap Bahlil terhadap Misbakhun menunjukkan dinamika internal Partai Golkar. Meskipun sempat ada pernyataan yang kurang mengenakan, akhirnya terjalin kembali suasana harmonis dan saling menghargai antar kader.