Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), baru-baru ini meresmikan tiga gedung fakultas baru di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor, Sumedang. Peresmian ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumawati, dan Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk. Ketiga gedung tersebut akan menaungi Fakultas Manajemen Pemerintahan, Fakultas Politik Pemerintahan, dan Fakultas Perlindungan Masyarakat.
Rektor IPDN, Suhajar Diantoro, menjelaskan bahwa gedung-gedung ini merupakan hasil alih status aset dari Kementerian Pekerjaan Umum ke Kementerian Dalam Negeri, dan kini akan dimanfaatkan sepenuhnya oleh IPDN. Selain peresmian, AHY juga memberikan kuliah umum kepada seluruh civitas akademika IPDN.
Peresmian Gedung dan Prestasi IPDN
Rektor IPDN menyampaikan rasa syukur atas selesainya pembangunan gedung-gedung baru ini. Prestasi IPDN yang telah meraih predikat akreditasi UNGGUL dari BAN-PT semakin menambah kebanggaan.
Gedung-gedung baru ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para praja dan dosen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kinerja di IPDN. Hal ini penting untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu memberikan kontribusi terbaik bagi negara.
Kuliah Umum Menko AHY: Tantangan Global dan Pembangunan Indonesia
Kuliah umum yang disampaikan AHY menekankan tiga poin utama: tantangan global, pembangunan Indonesia saat ini dan masa depan, serta pesan khusus untuk para praja IPDN.
AHY menyoroti pertumbuhan penduduk global yang diperkirakan mencapai 10 miliar jiwa pada tahun 2050. Hal ini dikontraskan dengan semakin terbatasnya sumber daya alam, berpotensi memicu persaingan dan konflik antarnegara.
Perubahan iklim juga disebut sebagai ancaman non-tradisional yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dunia. Oleh karena itu, dibutuhkan adaptasi dan inovasi dalam berbagai bidang.
AHY menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam birokrasi pemerintahan. Sistem birokrasi yang adaptif, inovatif, dan berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk memberikan pelayanan publik yang cepat, tepat, dan transparan.
AHY juga menekankan pentingnya SDM unggul dan berkualitas sebagai fondasi pembangunan. Praja IPDN memiliki tanggung jawab besar untuk mewujudkan good governance melalui transparansi, akuntabilitas, penegakan hukum, dan partisipasi masyarakat.
Pesan Menko AHY untuk Praja IPDN: Pelayan Masyarakat dan Penggerak Perubahan
AHY memberikan pesan inspiratif kepada para praja IPDN. Ia menyebut IPDN sebagai titik awal perjalanan besar calon pemimpin bangsa.
Praja IPDN didorong untuk siap menjadi pelayan masyarakat, inovator kebijakan, dan penggerak perubahan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi IPDN dalam mencetak pemimpin bangsa yang handal dan berintegritas.
Sebagai bentuk apresiasi, IPDN menganugerahkan penghargaan Kartika Astha Brata Utama dan Alumni Kehormatan kepada Menko AHY. Hal ini menunjukkan penghormatan IPDN terhadap kontribusi AHY bagi kemajuan bangsa.
Peresmian gedung-gedung baru ini menandai langkah penting dalam pengembangan IPDN. Dengan fasilitas yang memadai dan visi yang jelas, IPDN diharapkan dapat terus mencetak pemimpin-pemimpin masa depan Indonesia yang berkualitas dan mampu menghadapi tantangan global. Kehadiran Menko AHY juga memberikan semangat baru bagi civitas akademika IPDN untuk berinovasi dan berkontribusi lebih besar lagi bagi negara.






