Film aksi Tiongkok “The Rescue” (2020), garapan sutradara Dante Lam, menyajikan kisah inspiratif sekaligus menegangkan tentang tim penyelamat China Rescue & Salvage. Film ini bukan sekadar aksi heroik, tetapi juga eksplorasi mendalam tentang kehidupan profesional dan personal para penyelamat.
Dirilis di tengah pandemi COVID-19 pada 18 Desember 2020, film yang dibintangi Eddie Peng, Wang Yanlin, dan Xin Zhilei ini berhasil menarik perhatian penonton, meskipun pendapatannya ($74 juta) tak mencapai target anggaran ($90 juta). Namun, pujian dari kritikus menunjukkan kualitas film yang tak bisa diragukan.
Tim Penyelamat Elite di Balik Aksi Menegangkan
Film ini berfokus pada China Rescue & Salvage, sebuah unit di bawah Kementerian Transportasi Tiongkok. Mereka adalah para profesional terlatih yang bertugas menghadapi misi penyelamatan yang berbahaya dan kompleks.
Kisah ini menampilkan berbagai misi penyelamatan yang menantang, mulai dari kecelakaan kapal hingga bencana di rig pengeboran lepas pantai. Keahlian dan keberanian para penyelamat menjadi sorotan utama film ini.
Kapten Gao Qian dan Misi Penyelamatan yang Mematikan
Eddie Peng memerankan Kapten Gao Qian, pemimpin tim penyelamat yang berdedikasi. Dia dan timnya terus menerus menghadapi risiko besar demi menyelamatkan nyawa orang lain.
Salah satu misi paling menegangkan melibatkan struktur pengeboran yang terbalik dan terancam tenggelam. Tim harus melawan waktu di tengah ledakan dan kobaran api untuk mengevakuasi para korban.
Metode penyelamatan yang digunakan pun tak biasa, penuh risiko, dan menuntut kerja sama tim yang solid. Tekanan dan tantangan menjadi bumbu utama yang membuat film ini semakin menarik.
Lebih dari Sekadar Aksi: Solidaritas dan Tekanan Psikologis
Selain menampilkan aksi penyelamatan yang menegangkan, “The Rescue” juga mengungkap sisi lain dari profesi ini. Film ini menunjukkan tekanan psikologis yang dialami para penyelamat.
Konflik internal dan hubungan personal antaranggota tim menjadi fokus penting. Bagaimana solidaritas dan kepercayaan terbangun di tengah tekanan luar biasa menjadi kisah yang menyentuh.
Dinamika tim yang dibangun dengan apik membuat penonton lebih terhubung dengan karakter-karakternya. Bukan hanya aksi heroik yang ditonjolkan, tetapi juga sisi kemanusiaan para penyelamat.
Film ini juga termasuk bagian dari trilogi karya Dante Lam yang menghormati personel publik Tiongkok. Sebelumnya, ia telah menghasilkan “Operation Mekong” (2016) tentang polisi dan “Operation Red Sea” (2018) tentang angkatan laut. “The Rescue” menjadi penghormatan terhadap dedikasi para penyelamat.
Dukungan finansial dan produksi dari Kementerian Transportasi Tiongkok menunjukkan betapa pentingnya kisah ini untuk diangkat ke layar lebar. Film ini bukan hanya hiburan, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap pengorbanan para pahlawan sehari-hari.
Secara keseluruhan, “The Rescue” merupakan film aksi yang menarik dan inspiratif. Ia tidak hanya menawarkan adegan aksi menegangkan, tetapi juga menunjukkan kekuatan persahabatan, keberanian, dan pengorbanan para penyelamat. Film ini layak menjadi tontonan yang menghibur dan menggugah.
