Tahun 1988 menjadi saksi bisu sebuah gerakan mahasiswa bersejarah di Gallaudet University, Washington DC. Film dokumenter “Deaf President Now,” yang akan tersedia di Apple TV+ pada 16 Mei 2025, menguak detail perjuangan tersebut. Disutradarai oleh Davis Guggenheim dan Nyle DiMarco, film berdurasi 1 jam 45 menit ini menggunakan Bahasa Isyarat Amerika (ASL) dengan teks terjemahan bahasa Inggris.
Kisah ini berlatar belakang Gallaudet University, satu-satunya universitas besar bagi mahasiswa tuli dan wicara pada saat itu. Film ini menyajikan rekaman video langka dan wawancara dari arsip universitas, memberikan gambaran nyata gerakan protes yang mengguncang dunia pendidikan tinggi Amerika.
Protes Sejarah di Gallaudet University
Awal tahun 1988, Gallaudet University tengah mencari presiden baru. Tiga kandidat diajukan: dua tuli dan satu pendengar.
Komite Pengarah universitas kemudian memilih Dr. Elizabeth Zinsser, seorang pendengar yang tidak menguasai ASL. Keputusan ini memicu kontroversi besar.
Gerakan Deaf President Now: Sebuah Perjuangan
Pengangkatan Dr. Zinsser memicu protes dari mahasiswa, alumni, dan dosen yang mayoritas berasal dari komunitas tuli. Mereka merasa keputusan ini mengabaikan kepentingan dan representasi komunitas mereka.
Puncaknya, pada 6 Maret 1988, mahasiswa melakukan aksi demonstrasi yang dikenal dengan gerakan “Deaf President Now.” Empat mahasiswa memimpin aksi ini: Greg Hlibok, Tim Rerrus, Bridgetta Bourne, dan Jerry Cowell.
Gerakan ini menuntut empat hal: pengunduran diri Dr. Zinsser, penunjukan presiden baru yang tuli, pengunduran diri Ketua Komite Pengarah Universitas Jane Spilman, dan jaminan kekebalan hukum bagi para demonstran.
Tuntutan dan Aksi Protes
Para demonstran melakukan unjuk rasa di gedung-gedung universitas dan menarik perhatian media nasional. Berbagai organisasi hak-hak sipil turut memberikan dukungan.
Protes yang berlangsung selama delapan hari ini menjadi sorotan nasional, menunjukkan kekuatan kolektif dan semangat kegigihan komunitas tuli untuk memperjuangkan representasi dan aksesibilitas.
Dampak dan Warisan Deaf President Now
Setelah delapan hari berdemonstrasi, tuntutan para mahasiswa akhirnya dipenuhi. Dr. Zinsser dan Jane Spilman mengundurkan diri.
Dr. I. King Jordan, seorang individu tuli, kemudian diangkat sebagai presiden Gallaudet University, menandai sebuah tonggak sejarah penting dalam perjuangan kesetaraan dan inklusi bagi komunitas tuli di Amerika.
Gerakan “Deaf President Now” bukan hanya sebuah protes, tetapi juga sebuah momentum penting yang membuka jalan bagi peningkatan representasi dan aksesibilitas bagi komunitas tuli dalam berbagai aspek kehidupan.
Film dokumenter ini tidak hanya menceritakan sebuah peristiwa sejarah, tetapi juga memberikan inspirasi dan menunjukkan betapa pentingnya perjuangan untuk kesetaraan dan inklusi.
Dengan menggunakan ASL sebagai bahasa utama, film ini memastikan pengalaman yang otentik dan bermakna bagi komunitas tuli serta memberikan pemahaman yang lebih dalam bagi penonton dari berbagai latar belakang.






