Pesepakbola terkenal Son Heung-min, kapten tim nasional Korea Selatan dan bintang Tottenham Hotspur, baru-baru ini menjadi korban pemerasan. Seorang wanita mengaku hamil anak Son dan menuntut sejumlah uang dalam jumlah besar. Kasus ini mengejutkan publik dan memicu perdebatan hangat di media sosial Korea Selatan. Reputasi Son sebagai atlet yang rendah hati dan berdedikasi menjadi sorotan di tengah kontroversi ini.
Agensi Son Heung-min, Son & Football Limited, telah melaporkan kasus ini ke Kantor Polisi Gangnam di Seoul pada tanggal 14 Mei 2025. Tuduhan kehamilan dan permintaan uang miliaran won ini dinilai sebagai upaya pemerasan.
Tuduhan Pemerasan dan Bantahan Agensi
Pihak agensi Son Heung-min dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Mereka menyatakan bahwa wanita tersebut telah mengarang cerita sejak Juni 2024 dengan tujuan untuk memeras uang dalam jumlah besar.
Agensi menegaskan bahwa Son Heung-min adalah korban dalam kasus ini. Pengaduan resmi telah diajukan kepada pihak berwajib untuk menyelidiki kasus pemerasan tersebut.
Reaksi Publik dan Netizen Korea
Berita ini langsung menjadi viral di media sosial Korea Selatan. Banyak netizen yang membela Son Heung-min, menekankan reputasinya yang baik selama ini.
Namun, sebagian netizen lain memilih untuk bersikap netral, meskipun mereka tetap mengecam tindakan pemerasan yang dilakukan oleh wanita tersebut. Perdebatan di forum-forum online pun semakin memanas.
Komentar netizen beragam. Ada yang fokus pada tindakan pemerasan itu sendiri, tanpa mempermasalahkan bagaimana hubungan Son dan wanita tersebut bermula.
Netizen lain menyoroti minimnya informasi yang beredar, namun tetap mengutuk tindakan pemerasan tersebut sebagai hal yang tidak termaafkan.
Penangkapan Pelaku dan Dampak Kasus
Pada tanggal 15 Mei 2025, Channel News Asia melaporkan bahwa polisi telah menangkap dua tersangka pelaku pemerasan: seorang wanita berusia 20-an dan seorang pria berusia 40-an.
Keduanya diduga bersekongkol untuk menyebarkan rumor palsu tentang kehamilan dan memeras Son Heung-min yang bergaji sekitar Rp 4,1 miliar per minggu.
Kasus ini juga menyoroti kehidupan Son Heung-min di luar lapangan hijau. Selain kariernya yang gemilang sebagai pesepakbola, Son juga dikenal sebagai brand ambassador Burberry sejak tahun 2022.
Dia sering terlihat menghadiri acara-acara fashion bergengsi, termasuk peragaan busana Burberry bersama aktris terkenal Jun Ji Hyun.
Kasus pemerasan ini tentu saja meninggalkan dampak besar bagi Son Heung-min, baik dari segi reputasi maupun mental. Meskipun telah mengajukan laporan polisi, kasus ini tetap menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan tentang perlindungan terhadap tokoh publik dari ancaman pemerasan.
Ke depannya, kasus ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi publik untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi dan menghindari tindakan pemerasan. Proses hukum yang berjalan diharapkan dapat memberikan keadilan bagi Son Heung-min dan memberikan efek jera bagi para pelaku.
