Sebuah kebakaran hebat melanda Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Pangeran Antasari, Bandar Lampung, Kamis pagi (8/5/2025). Peristiwa ini mengakibatkan kepanikan di kalangan warga dan petugas SPBU. Api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik di area penampungan BBM jenis Dexlite.
Rekaman CCTV menunjukkan api muncul di area penampungan BBM sebelum terjadi ledakan besar yang langsung menjalar ke mesin pengisian bahan bakar. Kecepatan penyebaran api membuat beberapa orang terpaksa meninggalkan kendaraan mereka untuk menyelamatkan diri.
Kronologi Kebakaran SPBU Bandar Lampung
Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 06.59 WIB. Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi lima menit kemudian.
Api berkobar cukup besar dan sempat membuat panik warga sekitar. Petugas SPBU dan masyarakat sekitar langsung berusaha menyelamatkan diri dari amukan api.
Beruntung, api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat. Kecepatan respon petugas pemadam kebakaran mencegah kebakaran meluas ke area lain.
Dugaan Penyebab Kebakaran: Korsleting Listrik
Berdasarkan keterangan petugas SPBU, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik pada mesin pompa BBM yang terhubung dengan dispenser Dexlite. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
Kabid Pemadam Kebakaran Dinas Damkarmat Bandar Lampung, Irman Saputra, membenarkan kejadian tersebut dan mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pihak kepolisian saat ini sedang menyelidiki penyebab pasti insiden ini.
Meskipun api berhasil dipadamkan dengan cepat, kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pemeriksaan rutin instalasi listrik di fasilitas pengisian bahan bakar untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Tanggapan dan Langkah Antisipasi
Irman Saputra menekankan pentingnya kewaspadaan dan pemeriksaan rutin untuk mencegah kejadian serupa. Pihaknya menghimbau seluruh SPBU untuk melakukan pengecekan berkala pada instalasi listrik dan sistem keamanan lainnya.
Peristiwa ini juga mendorong perlunya peningkatan pelatihan dan kesiapsiagaan bagi petugas SPBU dalam menghadapi situasi darurat, seperti kebakaran. Respon cepat dan terkoordinasi sangat krusial dalam meminimalisir dampak kerugian.
Setelah kejadian ini, diharapkan akan ada evaluasi menyeluruh terhadap standar keamanan di SPBU di seluruh Bandar Lampung. Hal ini untuk memastikan keselamatan baik bagi pekerja maupun masyarakat umum.
Selain pemeriksaan rutin instalasi listrik, perlu dipertimbangkan pula penambahan sistem deteksi dini kebakaran dan alat pemadam api ringan yang memadai di setiap SPBU. Peningkatan prosedur keselamatan juga sangat penting.
Kejadian kebakaran di SPBU Jalan Pangeran Antasari ini menjadi pelajaran berharga. Kecepatan respon dan langkah antisipasi yang tepat terbukti mampu meminimalisir dampak yang lebih besar. Semoga ke depannya, kejadian serupa dapat dicegah dengan lebih baik melalui peningkatan standar keamanan dan kesadaran bersama.






