Jepang, negeri matahari terbit, dikenal tak hanya dengan keindahan alam dan teknologinya yang maju, tetapi juga dengan kekayaan cerita rakyat dan urban legend yang menegangkan. Banyak kisah horor yang beredar secara turun-temurun, mencerminkan kearifan lokal dan imajinasi masyarakat Jepang dalam menghadapi hal-hal yang misterius dan menakutkan.
Urban legend Jepang seringkali melibatkan unsur-unsur supranatural, seperti hantu, roh jahat, atau fenomena gaib lainnya. Kisah-kisah ini tak hanya menghiasi cerita rakyat, tetapi juga menjadi inspirasi bagi berbagai karya seni, seperti film, manga, anime, dan game horor yang populer di seluruh dunia. Keberadaan urban legend ini juga mencerminkan kekayaan budaya dan kepercayaan masyarakat Jepang terhadap dunia gaib.
Berikut ini adalah tiga urban legend Jepang yang paling terkenal dan sering dibicarakan, dengan detail dan informasi tambahan untuk menambah wawasan Anda.
Kuchisake-onna: Wanita Bermulut Sobek
Legenda Kuchisake-onna mulai populer di Jepang pada tahun 1970-an. Kisahnya yang mengerikan dan unik membuatnya menjadi salah satu urban legend yang paling dikenang. Nama Kuchisake-onna sendiri berarti “wanita bermulut sobek”.
Ada beberapa versi cerita mengenai asal-usul Kuchisake-onna. Salah satu versi yang paling populer menceritakan seorang wanita cantik yang dianiaya oleh suaminya yang cemburu. Suaminya kemudian mengoyak mulutnya dari telinga ke telinga.
Konon, arwah wanita ini bergentayangan di malam hari, mengenakan masker bedah untuk menutupi luka mengerikan di mulutnya. Ia akan menyapa orang yang ditemuinya dan bertanya, “Apakah aku cantik?”.
Jika korban menjawab “iya”, Kuchisake-onna akan melepas maskernya, memperlihatkan mulutnya yang sobek, dan bertanya lagi, “Bagaimana sekarang?”. Jika korban menjawab “tidak”, Kuchisake-onna akan langsung menyerangnya dengan gunting.
Jika korban menjawab “iya” untuk kedua kalinya, Kuchisake-onna akan menggunakan guntingnya untuk merobek mulut korban hingga menyerupai dirinya. Kecepatan dan kemampuannya yang sulit dilacak juga menambah kengerian kisahnya.
Cerita Kuchisake-onna terus beredar dan menjadi peringatan bagi anak-anak untuk tidak berkeliaran sendirian di malam hari. Kisah ini juga telah diadaptasi ke dalam berbagai film dan media horor Jepang.
Teke-Teke: Hantu Wanita Setengah Badan
Teke-Teke merupakan salah satu urban legend Jepang yang paling mengerikan. Nama “Teke-Teke” berasal dari suara menyeret tubuhnya di lantai. Hantu ini kehilangan bagian bawah tubuhnya akibat kecelakaan kereta api.
Versi cerita yang paling umum adalah tentang seorang gadis muda yang tertabrak kereta api, sehingga tubuhnya terbelah dua. Setelah kematiannya, arwahnya menjelma menjadi hantu yang mengerikan.
Teke-Teke bergerak dengan menggunakan tangannya, menyeret tubuh bagian atasnya di lantai, sambil mengeluarkan suara “teke-teke” yang khas. Ia memburu korbannya dengan tujuan untuk memotong tubuh korban hingga separuh, menyerupai kondisinya.
Legenda Teke-Teke banyak beredar di sekolah-sekolah Jepang pada era 1980-an, digunakan sebagai cerita horor untuk menakut-nakuti anak-anak. Kisah ini juga telah diadaptasi ke dalam berbagai film dan cerita rakyat Jepang.
Hanako-san: Hantu Toilet Sekolah
Hanako-san merupakan urban legend yang sangat populer di kalangan pelajar Jepang. Ia dipercaya sebagai hantu seorang gadis kecil yang menghuni toilet sekolah, khususnya toilet nomor tiga di lantai tiga.
Konon, jika seseorang mengetuk pintu toilet tiga kali dan memanggilnya, Hanako-san akan muncul. Ada beberapa versi cerita mengenai asal-usul Hanako-san, tetapi umumnya ia digambarkan sebagai arwah seorang gadis yang meninggal secara tragis di toilet sekolah.
Hanako-san sering digambarkan sebagai sosok yang suka menakut-nakuti siswa yang memanggilnya. Beberapa versi cerita bahkan mengatakan ia bisa menyeret korbannya ke dunia lain.
Kisah Hanako-san berfungsi sebagai peringatan bagi anak-anak untuk tidak bermain-main di toilet sekolah, terutama saat sepi atau di malam hari. Ia menjadi simbol ketakutan anak-anak terhadap hal-hal gaib dan misteri di sekitar mereka.
Selain tiga urban legend di atas, masih banyak urban legend Jepang lainnya yang menarik untuk dipelajari. Masing-masing kisah memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri, mencerminkan kekayaan budaya dan kepercayaan masyarakat Jepang. Memahami urban legend ini dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang budaya dan sejarah Jepang.
