Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat tajam akhir pekan lalu, ditandai dengan serangan rudal balasan yang saling tujukan. Konflik ini dimulai pada Jumat, 13 Juni 2025, ketika Israel melancarkan serangan mendadak ke wilayah Iran.
Serangan Israel yang berlangsung selama tiga hari mengakibatkan sedikitnya 224 warga Iran tewas. Sebagai balasan, Iran kemudian menyerang Tel Aviv, ibu kota Israel. Perang rudal antara kedua negara berlangsung hingga Senin, 16 Juni 2025.
Jarak Iran dan Israel yang Tengah Saling Balas Rudal
Rudal, sebagai senjata presisi, diluncurkan ke udara dan diarahkan menuju sasaran yang telah ditentukan. Teknologi ini memungkinkan serangan jarak jauh dengan akurasi tinggi.
Serangan balasan Iran melibatkan ratusan rudal balistik, beberapa di antaranya menghantam target darat di Israel. Meskipun Israel berhasil mencegat banyak rudal, beberapa rudal Iran tetap menembus pertahanan mereka, menyebabkan kerusakan dan korban jiwa signifikan di Tel Aviv dan wilayah lainnya.
Rudal-rudal Iran membutuhkan waktu sekitar 12 menit untuk mencapai sasaran. Jarak antara Iran dan Israel berkisar antara 1.300 hingga 1.500 kilometer. Jika diukur dari ibu kota masing-masing negara, jarak antara Teheran dan Yerusalem sekitar 1.770 kilometer, hampir sama dengan jarak Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.
Iran: Letak Geografis dan Kondisi Geologi
Iran terletak di Asia Barat Daya. Sebagian besar wilayahnya berupa dataran tinggi gurun di bagian tengah, dikelilingi pegunungan tinggi di semua sisi.
Negara ini berbatasan dengan Azerbaijan, Armenia, Turkmenistan, dan Laut Kaspia di utara; Pakistan dan Afghanistan di timur; Teluk Persia dan Teluk Oman di selatan; serta Turki dan Irak di barat. Iran juga menguasai puluhan pulau di Teluk Persia, dengan sekitar sepertiga dari garis pantainya sepanjang 7.680 kilometer.
Israel: Lokasi Strategis di Timur Tengah
Israel berada di Asia Barat, di ujung timur Laut Mediterania. Yerusalem adalah pusat pemerintahan dan ibu kotanya.
Negara ini berbatasan dengan Lebanon di utara, Suriah di timur laut, Yordania di timur dan tenggara, Mesir di barat daya, dan Laut Mediterania di barat. Posisi geografis Israel yang strategis telah berkontribusi pada sejarah konflik yang panjang dan kompleks di kawasan tersebut.
Perang rudal antara Iran dan Israel menyoroti ketegangan geopolitik yang tinggi di Timur Tengah. Jarak geografis yang signifikan antara kedua negara tidak menghalangi penggunaan teknologi rudal dalam konflik ini, dan menunjukkan potensi eskalasi lebih lanjut jika tidak ada upaya deeskalasi yang efektif. Ke depan, pemantauan ketat perkembangan situasi di kawasan tersebut sangat penting untuk mencegah konflik yang lebih luas.