PSSI telah secara resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, menggantikan posisi Shin Tae-yong. Sebelumnya, pada 6 Januari 2025, PSSI memutuskan untuk memecat Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih timnas Indonesia.
PSSI diharuskan membayar kompensasi lebih dari puluhan miliar rupiah kepada Shin Tae-yong, karena pelatih asal Korea Selatan tersebut masih terikat kontrak hingga Desember 2027.
Pemecatan Shin Tae-yong memicu beragam reaksi di media sosial. Banyak pecinta sepak bola Indonesia merasa kecewa dengan keputusan PSSI yang mengganti pelatih tersebut, terutama saat tim Merah Putih tengah berjuang di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Keputusan PSSI untuk mengganti Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert juga menuai kritik, mengingat Kluivert tidak memiliki banyak pengalaman yang mengesankan sebagai pelatih. Terakhir, ia melatih klub asal Turki, Adana Demirspor.
Pelatih berusia 48 tahun tersebut sempat menganggur selama 1,5 tahun sebelum akhirnya dipilih menjadi pelatih timnas Indonesia. Menanggapi hal ini, anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengimbau publik untuk memberikan kepercayaan penuh kepada PSSI dalam keputusan tersebut.
Arya Sinulingga mengingatkan agar tidak ada rasa kekhawatiran yang berlebihan, karena tujuan utama PSSI saat ini adalah membawa timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.
“Jadi kali ini tolong dipercaya saja, langkah kami ini memang berat tapi kalau kami bisa popularitas ya gampang. Kami bisa cari aman saja (mempertahankan Shin Tae-yong) Tapi ini ada hal besar yang harus kami kerjakan,” kata Arya Sinulingga kepada awak media.
Arya Sinulingga menegaskan bahwa PSSI tidak mendapatkan keuntungan apa pun dari pemecatan Shin Tae-yong. Menurutnya, PSSI hanya fokus pada satu tujuan, yaitu memastikan timnas Indonesia dapat melaju ke Piala Dunia 2026 dengan sebaik-baiknya.
Shin Tae-yong harus meninggalkan posisinya karena masalah komunikasi dan taktik, yang menjadi hasil dari evaluasi yang dilakukan oleh PSSI.
“Ini tidak ada untungnya, untungnya cuma satu, untuk merah putih,” kata Arya Sinulingga.
Arya Sinulingga sangat meyakini pemikiran Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Terlebih, Erick Thohir memiliki pengalaman luas, termasuk menjabat sebagai Presiden Inter Milan dan kini memiliki saham di klub Inggris, Oxford United.